Tampilkan postingan dengan label jual kaki palsu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jual kaki palsu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Mei 2017

Merawat Kaki Palsu agar awet

Kaki palsu  atau prostesa merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk menopang seseorang agar dapat berjalan kembali dan melakukan aktivitasnya. Kaki palsu dibuat dengan melakukan pengukuran sesuai dengan bentuk atau bagian yang akan di buatkan alat bantu tersebut.
Bagian kaki yang terkena amputasi atau yang ingin dibuatkan kaki palsu haruslah selalu terlihat bersih. Begitu pun prostesa atau kaki palsu haruslah selalu bersih
Pada penggunaan kaki palsu atau tangan palsu perlu perawatan seperti halnya merawat bagian tubuh. Perawatan yang baik dan rutin tentu diperlukan agar kenyamanan dalam pemakanain tetap terjaga dan usia pakai kaki palsu lebih lama.
Baca juga : cara merawat kaki pasca amputasi
Kemudian, bagaimana cara perawatan kaki palsu yang baik? Berikut jani orthoprost informasikan
1.      Menjaga kaki palsu terhindar dari kontak dengan air
Jika beberapa bagian kaki palsu terkena air, maka akan muncul beberapa permasalahan. Pada socket, jika terkena air akan mudah lembab dan bau apek. Biasanya juga soft socket ( spon) akan mudah rusak. Pada telapak kaki karet, jika sering terkena air maka akan berakibat cepat pecah dan rusak
2.      Rutin membersihkan spon atau silicone pada socket
Membersihkan soft socket merupakan hal penting untuk memperpanjang usia pakai. Cara membersihkan soft socket cukup di lap saja. Jika memang kotor sekali, maka boleh diusap dengan lap basah. Namun jangan terlalu banyak air. Setelah di usap, maka cukup dianginkan saja. Jangan dijemur pada panas matahari karena spon akan mengeras.
3.      Selalu rutin mencuci kain kaos ( stocking/stockinet)
Pastikan stockinet juga selalu dalam kondisi bersih. Cuci rutin kaos stockinet. Apabila anda membeli kaki palsu, mintalah lebih dari 3 kaos stckinet, agar pergantian kaos bisa bergilir lebih lama. Ini juga untuk memastikan stockinet tidak cepat rusak karena terlalu sering dicuci.
4.      Cek rutin kondisi komponen kaki palsu anda
Kaki palsu memiiki beberapa bagian komponen, baik lokal maupun komponen import. Usia pakai masing-masing komponen biasanya berbeda-beda.  Untuk menjaga usia pakai keseluruhan kaki palsu, cek rutin komponen anda. Jika memang ada kerusakan pada salah satu komponen, segeralah ganti dengan komponen baru. Hal ini supaya kerusakan tidak menjalar ke komponen lain yang berakibat semakin banyak komponen harus diganti
5.      Dilepas ketika istirahat
Pemakaian kaki palsu tidak harus dipakai sepanjang hari. Hal ini juga untuk menjaga kondisi kaki palsu tetap baik. Pada saat istirahat, maka kaki palsu bisa dilepas. Selain kaki palsu, kondisi stump anda juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu lembab. Pada kondisi diabetes, kondisi lembab pada stump merupakan hal yang harus betul-betul diperhatikan.
6.      Ganti baru jika sudah tidak bisa diperbaiki
Jika memang kondisi kaki palsu anda sudah betul-betul rusak, maka segeralah ganti dengan kaki palsu baru. Karena kerusakan kaki palsu sangat berbahaya bagi anda, jika tiba-tiba patah atau aus pada komponen kaki palsu.

Demikian tips-tips kami mengenai perawatan kaki palsu. bbagi anda yang merasa kualitas komponen kaki palsu adalah hal yang sangat penting, baca juga tips-tips memilih komponen kaki palsu berkualitas

UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP DAN PEMESANAN, HUBUNGI CUSTOMER SERVICE KAMI
WHATSAPP : 0812 2543 363
PIN BBM : 7CFD06C4

Semoga bermanfaat bagi anda

SMO, Alat Untuk Kestabilan Ankle Kaki Anak Anda

SMO seperti alat-alat lainnya. Penamaan SMO karena meliputi bagian tubuh yang tercakup, hanya sebatas mata kaki. SMO ini yang paling sering dipakai anak-anak dan paling pendek untuk jenis AFO.

SMO direkomendasikan untuk :
1.    Ketidakstabilan pada pergelangan kaki
2.    Posisi kaki depan atau bagian tengah kaki yang tidak lurus, kaki bengkok ke dalam (supinasi) atau keluar (pronasi).


3.    Kaki dengan hypertonus (spastik) dan hippotonus (kelemahan tonus)
4.    Anak-anak yang kakinya tidak stabil namun memerlukan kaki yang bebas untuk menekuk, merangkak, berdiri dan jongkok
SMO tidak dapat dipakai pada :
1.    Lutut yang menekuk atau ketidakstabilan meluruskan lutut
2.    Berjalan jinjit ( toe walking )

Bagaimana sistem kerja SMO?
SMO dirancang untuk mempertahankan tumit tetap vertikal atau netral yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan berdiri dan berjalan.
SMO memegang erat mata kaki anak Anda agar tetap lurus sehingga mengoreksi posisi kaki yang miring ke dalam atau ke luar.

Bagaimana cara mendapatkan SMO ?
Anda bisa mendapatkannya di klinik-klinik yang membuat alat orthopedi. Ingat! Bukan toko alat kesehatan/apotek.
Terapis akan menyarankan ke orthotis ( orang yang membuat alat bantu ) untuk melakukan proses pembuatan atau anda langsung berkonsultasi ke Orthotisnya.
Anda dapat datang ke klinik kami di
Jalan Merbau III no 106, Banyumanik, Semarang.
Atau untuk Wilayah Jabodetabek
Jalan Desa Cipayung Raya No.41, Cipayung Jaya, Kota Depok, Jawa Barat

Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan untuk proses pengukuran. Atau hubungi kontak customer kami.
Kami siap melayani anda dengan sepenuh hati dan pelayanan yang terbaik. Untuk home visit dapat kita lakukan juga. SMO dibuat sesuai keadaan kaki (hand made) dengan mencetak kaki, ini akan mengoreksi dengan benar tiap inchi kaki anak anda. 

Kami Juga Jual Kaki Palsu dan Tangan Palsu dengan harga menyesuaikan budget. Kualitas Terjamin dan Bergaransi

Merawat Luka Pasca Amputasi Kaki

Semua orang tentu akan merasa takut saat mendengar kata 'amputasi'. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit diabetes atau mengalami kecelakaan, risiko ini akan meningkat.

Ada kondisi tertentu yang mengakibatkan seseorang harus diamputasi, misalnya jika orang diabetes mengalami luka dengan gangrene (jaringan yang membusuk). Jika gangrene telah parah dan meluas, maka tindakan amputasi harus dilakukan.

Definisi Amputasi
 Amputasi adalah penghilangan ekstremitas tubuh oleh trauma atau pembedahan. Sebagai tindakan bedah, tindakan ini digunakan untuk mengontrol rasa sakit atau proses penyakit pada anggota tubuh yang terkena, seperti kanker atau gangrene. Jika luka gangrene yang sudah parah tidak diamputasi, maka lukanya akan semakin menghebat dan bisa membahayakan kondisi tubuh. Hal ini karena di dalam luka tersebut nantinya akan tumbuh menjadi tempat bersarang kuman, kuman ini akan mengakibatkan luka infeksi membesar
Setelah amputasi dilakukan biasanya muncul masalah lain terutama psikologis pasien. Pasien menjadi stres, merasa tidak ada harapan, bahkan ada yang sampai tidak mau makan sehingga kondisi drop sampai meninggal.


Kondisi ini muncul sebagai akibat kondisi tubuh yang sebelumnya utuh, kini menjadi menghilang dan hanya kemungkinan kecil dapat digantikan. Bagi orang yang sebelumnya aktif bekerja atau dianggap sebagai tulang punggung keluarga tentu akan merasakan efek yang merugikan pasca operasi.

Kemungkinan untuk munculnya stres hingga meninggal dunia memang belum signifikan, namun keadaan ini mungkin saja terjadi bila tidak ada dukungan serta dorongan dari keluarga serta orang-orang terdekat pasien.

Untuk itu pasien pasca amputasi harus diajak untuk tetap aktif dalam kegiatannya sehari-hari, kadang pasien pasca amputasi hanya butuh diyakini bahwa dirinya akan tetap menjadi bagian dari keluarga, bahkan organisasi. Keterlibatan keluarga dan kerabat tentu dapat mendorong kepercayaan diri, mengembalikan konsep diri, dan perasaan pasien sehingga dapat mengontrol hidupnya sendiri.

Baca juga : Kaki Palsu Atas Lutut

Masalah Pada Pasien Pasca Amputasi
Selain masalah pada psikologis pasien, hal yang perlu diperhatikan adalah perawatan pasca amputasi. Perawatan luka merupakan prioritas sebagian besar orang yang mengalami operasi amputasi. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi. Padahal selain merawat luka, penting juga untuk beradaptasi dengan kondisi fisik yang baru saja kehilangan anggota tubuhnya, salah satunya dengan fisioterapi.
Kontraktur pasca amputasi


Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok, termasuk untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan gerak, dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual.
Selain pewatan luka dan fisioterapi, perlu diperhatikan juga mengenai bagaimana merawat bentuk kaki pasca amputasi. Bentuk kaki yang diamputasi berpengaruh besar dalam pemakaian kaki palsu nantinya.

Baca juga : kaki palsu atas lutut

Perawatan Pasca Amputasi
Cara perawatan bentuk kaki, dengan memakai bandage (balut coklat) secara terus menerus sampai kaki siap untuk memakai kaki palsu. Pengaruh bentuk kaki terkait dengan pemakaian kaki palsu adalah, biasanya kaki pasca amputasi mengalami bengkak. Pada kondisi diabetes utamanya, kaki cepat sekali membengkak. Dalam pengukuran kaki palsu, jika masih dalam kondisi bengkak pasti ketika pemakaian kaki palsu nantinya tidak pas, dan tidak nyaman, karena bengkak pada kaki semakin lama pasti akan mengempis.

Cara memasang bandage

Selain bengkak, pemasangan bandage juga berpengaruh pada proses pembentukan stump ( puntung kaki sisa amputasi). Bentuk puntung yang tidak beraturan dan banyaknya gumpalan lemak pada stump sangat berpengaruh pada proses pengukuran dan pemakaian kaki palsu.
Caram memasang bandage, seperti pada foto diatas, pemasangan dengan bentuk menyilang. Hal ini untuk memastikan bentuk stump conus ( meruncing di ujung bawah). Ini dimaksudkan agar dalam pemakaian kaki palsu nanti, pasien tidak kesulitan dalam pemasangan dan melepas kaki palsu
UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP DAN PEMESANAN KAKI PALSU, HUBUNGI CUSTOMER SERVICE KAMI
TELPON / WHATSAPP : 0812 2543 363

PIN BBM : 7CFD06C4